Sejarah Kedung Maor
Kedung + Maor, Kedung sendiri memiliki arti sebuah kubangan air yang besar tapi prosesnya secara alami, mksudnya alami ini adalah aliran air yang mangalir dari hulu ke hilir akan tetapi terbendung di kubangan besar dan melewati itu kedung secara sementara. Ingat yah beda loh ama fungsi bendungan dan danau, akan tetapi beberapa memiliki kesamaan,,,,,,, hupsssssst nyampek disini aje bahasnye....
Lanjut ke topik Kedung MaorNya.
Lanjut ke topik Kedung MaorNya.
Merapat Sejenak untuk Narsis di Bibir Kedung Maor |
Sedangkan untuk Maornya, kata orang tua / sesepuh yang dekat rumah ku itu di namakan kedung maor karena Maor sendiri pada jaman nenek moyang kita menamakan (Kedung Maor) adalah di beri nama sesuai bunyi suatu binatang yaitu macan / harimau
yang lagi mengeluarkan suara ngereng mirip kucing lagi berkelahi dan itu secara berulang - ulang akan tetapi singa/macan itu tidak ada nampak binatangnya.
Siap-siap menyantap kuliner ayam kare di DAS- air terjun kedung maor |
Letak dan Sauasana Wisata Kedung Maor
Kedung maor itu sebuah obyek alam bebatuan yang terkikis secara alami oleh air secara terus menerus, karena semakin banyaknya intensitas air yang mengalir dari hulu ke hilir (dataran yang lebih tinggi baik pegunungan/bukit) di saat itu pula lah, air itu mengkikis bebatuan yang ada Kedung maor sehingga menjadi seperti sekarang ini. Kejadian alam ini lah menjadikan kubangan air secara alami yang cukup lebar dan dalam. Letak Wisata Alam ini di Kab. Bojonegoro kec. temayang kurng lebih 15 km, desa kedungsari Rt ; 010 Rw : 003 lebih tepatnya wilayah hutan KPH (Kawasan Penguasaan Hutan) lindung Temayang Gunung Jeblong. kawasan ini memiliki air cukup berlimpah meski musim kemarau air di kedung maor ini tetap memiliki sumber tersendiri melalui dinding - dinding stalakmit n stalaktit yang menajubkan.
Setangkai Tanaman Ini memperindah suasana |
Untuk menuju kesana jika dari kota Bojonegoro ambil rute jalan menuju kota nganjuk kurang lebih 30 km cari TPK Kedungsari - Gandek dari situ kurang lebih 3 km lagi anda tempuh 1 km masih jalan aspal kemudian masuk jalan hutan (Makadam) bekas rel Lori (Kereta Kayu), kalau musim hujan jangan sekali -kali bawa motor kalo tidak tau track nya. main kesini enaknya saat musim bersemi setelah musim hujan. Jika disaat musim kemarau anda berkunjung maka silahkan lumayan kecewa karena tak akan melihat air terjun dan gemuruhnya air terjun tersebut. Silahkan berkunjung saat musim hujan tapi hati - hati.
Narsis Sebelum Pulang |
ini dia hasil karya ku sendiri
Penampilan Baru Google Maaps Saya |
Di lokasi ini selain air terjun ada bebatuan yang unik dan besar besar se ukuran mobil truk fuso bahkan segede rumah di hilirnya air terjun, kalo ingin melihat hati hatilah takut terkena longsoran.
Jaman dahulu semasa aku masih kecil tempat ini sering ramai untuk wisata di hari weekend serta hari libur lainya, rimbunya hutan ini membuat banyak wisatawan tuk berkunjung bahkan air yang berlimpah pada saat itu, karena semakin ramainya di sekitar air terjun ini di gunakan untuk kegiatan KEMAH PRAMUKA, LDKS dan lainya jenisnya.
Oh yaww yang pacaran juga biasa niehh disini, tapi hati-hati karena disini rawan terhadap gangguan jika kalian tak menjaga tutur kata dan perilaku anda. Gangguan tersebut bisa kesurupan atau sesuatu yang nalar orang biasa tak bisa di jabarkan degan kata-kata.
Klik unyuk melihat ceritaku yg lainya Air Terjun
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteWhy???
Delete